Minggu, 21 Juli 2019

UMAT TAK TERIKAT DAN TAK AKAN TAAT DENGAN KOMITMEN APAPUN DARI REKONSILIASI ... Oleh : Nasrudin Joha

INGAT ! UMAT TAK TERIKAT DAN TAK AKAN TAAT DENGAN KOMITMEN APAPUN DARI REKONSILIASI YANG KALIAN BUAT
Rekonsiliasi itu hanya untuk elit, jadi jika terjadi itu hanya mengikat elit. Rekonsiliasi itu hanya untuk membagi kue kekuasaan dikalangan elit, jadi tak berpengaruh sedikitpun bagi kemaslahatan umat.
Bagi rezim, rekonsiliasi adalah sarana untuk mencari legitimasi, setelah kemenangan secara curang dilegalisasi MK. Bagi kubu oposisi, rekonsiliasi adalah kesempatan ngalap berkah untuk mendapatkan kursi, setelah tak dapat meraih kekuasan secara mendominasi.
Bagi umat, rekonsiliasi adalah pesta pora diatas bangkai dan penderitaan umat. Perayaan kemenangan diatas kesedihan dan kemarahan umat. Berbagi konsesi kekuasaan, diatas onggokan tulang belulang dan amisnya darah mujahid 21-22 Mei.

Kami tak akan mendikte, kubu 02 merapat ke kubu 01. Kami juga tak memaksa, kubu 01 berbagi konsesi kekuasaan kepada kubu 02. Kami, tak menampik esensi partai dan politik demokrasi hanyalah berebut kekuasan.
Tapi kami hanya tegaskan, kami tak terikat dengan semua kesepakatan yang kalian tanda tangani. Baik satu pasal, maupun secara keseluruhannya.
Kami, merasa tak memiliki hubungan dan ikatan dengan rekonsiliasi yang kalian bangun. Kami juga tak memiliki kepentingan, atas apapun perdebatan dan kesimpulan yang dihasilkan.
Karenanya, sejak awal kami tegaskan kami tidak akan taat, dengan sebagian atau keseluruhan butir-butir rekonsiliasi. Kami tetap akan melawan, berjuang membela kepentingan kami, dengan cara menurut kami, untuk kepentingan kami, dan terbebas dari segala bentuk intervensi.
Sejak rekonsiliasi disepakati, maka tidak adalagi kubu 01 dan 02. Tidak adalagi, kubu koalisi maupun oposisi. Yang ada, hanyalah kubu rezim zalim berikut para pendukungnya, dengan umat yang memperjuangkan nasib dan kepentingannya.
Selanjutnya, kami umumkan pertarungan itu tidak perlu menunggu lima tahun lagi. Bahkan, setiap hari adalah hari pertarungan. Setiap saat kami akan ajukan perlawanan.
Bagi siapapun yang tulus ikhlas membela umat, berjuang untuk dan atas nama umat, menjauhlah dari kenduri rekonsiliasi. Mereka, sedang berpesta memakan bangkai umat. Menjauhlah, agar umat juga tak memusuhi kalian.
Siapapun yang menolak pemilu curang, yang berulang kali menyampaikan Pilpres dipenuhi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan massif, maka membangun rekonsiliasi sama saja Anda menjilat ludah sendiri. Anda, berulang kali menyebut rezim curang, tetapi Anda justru akan berdamai dengan pelaku curang. Apakah Anda juga bagian dari kecurangan ?
Bagi umat, bagi segenap mujahid mujahid sosmed. Bersabarlah ! Sungguh kemenangan itu semakin dekat. Allah SWT akan turunkan pertolongan, ketika kita benar-benar telah kepayahan dalam perjuangan. Karena itu, tetaplah siaga di parit-parit perjuangan. Allahu Akbar ! [].
Gambar mungkin berisi: 2 orang, sepatu dan dalam ruangan
kopas dari: https://www.facebook.com/NasjoLagi/photos/a.2034396136615262/2188778297843711/?type=3&__tn__=-R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar